CHAPTER III - Penelusuran history IT Bank jago Tbk


Nama : Rama Dewantoro

Npm : 195120040

Prodi : Teknologi informasi

MK : Audit sistem informasi



Sejarah Bank Jago Tbk

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1992 di Bandung dengan nama "PT Bank Artos Indonesia". Bank Artos awalnya dimiliki oleh keluarga Arto Hardy yang bergerak di industri tekstil dan memiliki sejumlah pabrik di Jawa Barat. Karena itulah, awalnya usaha Bank Artos dipusatkan di Bandung.

Bank Jago Tbk (dahulu Bank Artos Indonesia Tbk) (ARTO) didirikan pada tanggal 1 Mei 1992 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Desember 1992. Kantor pusat Bank Jago Tbk berlokasi di Menara BTPN, Lt. 46, CBD Mega Kuningan, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav 5.5 – 5.6, Jakarta Selatan 12950 – Indonesia. 

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bank Jago Tbk (10-Mar-2022), yaitu: PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (29,81%), PT Dompet Karya Anak (21,40%), Wealth Track Technology (11,69%) dan GIC Private Limited (9,25%).

Bank Jago Tbk dikendalikan secara langsung oleh PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia dan Wealth Track Technology Limited.

Pihak pengendali dan pemilik manfaat sebenarnya (ultimate beneficial owner) Perseroan adalah Jerry Ng.

Bank Jago memperoleh izin sebagai Bank Umum pada tanggal 10 Juli 1992 dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Unit Usaha Syariah pada tanggal 27 Juli 2021 dari Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Bank telah menjalankan operasinya sebagai Bank Umum pada tanggal 12 Desember 1992 dan memulai kegiatan usaha syariah pada tanggal 23 September 2021.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ARTO adalah bergerak dalam bidang usaha perbankan umum dan perbankan syariah.

Pada tanggal 30 Desember 2015, ARTO memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ARTO (IPO) kepada masyarakat sebanyak 241.250.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp132,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 12 Januari 2016.


VISI :

- Menjadi Bank Terpercaya dalam menjalin kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri


MISI :

- Menyediakan layanan transaksi perbankan yang prima dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia serta dunia usaha Nasional

- Meyakinkan masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksi perbankan dengan Bank Nasional

- Menjangkau segenap lapisan masyarakat dengan memanfaatkan jaringan mitra usaha melalui sebuah kerjasama yang saling menguntungkan

- Melakukan setiap kegiatan usaha perbankan dengan intergritas yang luhur.


Struktur organisasi bank jago tbk tahun 2020 :


Infrastruktur :

Infrastruktur teknologi informasi didefinisikan sebagai sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk aplikasi sistem informasi perusahaan yang terperinci. Infrastruktur TI meliputi investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan.


PT Bank Jago Tbk. (ARTO) memperkuat kapasitas infrastruktur dan aplikasinya lewat langkah bekerja sama dengan Mambu dan Google Cloud Platform (GCP).


Kharim Siregar, Direktur Utama Bank Jago, mengungkap pihaknya meyakini bahwa teknologi bukan sekadar memberikan pengalaman baru bagi nasabah, melainkan juga memperbesar kapasitas sebuah bank untuk beroperasi secara efisien dan menciptakan terobosan baru yang inovatif.


"Teknologi Cloud Banking Mambu dan kemitraannya dengan Google Cloud memberikan solusi core banking yang sesuai dengan aspirasi Bank Jago dan memungkinkan kami menawarkan cloud-based banking services yang fleksibel kepada nasabah kami," ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (2/6/2021).


harapannya dengan mengadopsi solusi Mambu dan GCP, Bank Jago secara cepat dapat memperkenalkan life-centric finance solution kepada seluruh nasabahnya.


Bank Jago sendiri telah meluncurkan aplikasinya pada April 2021 yang menawarkan layanan pengelolaan keuangan menjadi lebih simpel, kolaboratif, dan inovatif, dengan desain aplikasi yang berorientasi pada kehidupan.


Alhasil, layanan cloud-service banking hasil kerja sama strategis antara Mambu dengan Google Cloud Platform (GCP) akan memungkinkan Bank Jago dapat memproses dan menyimpan sistem dan data elektronik di wilayah Indonesia dengan memanfaatkan teknologi komputasi awan.  


"Kami sangat bersemangat untuk menghadirkan dan memperkenalkan composable banking architecture di Indonesia. Bersama Google Cloud Platform, kami akan mewujudkan cloud-banking service dan kami berharap dalam waktu dekat hal ini akan memberikan kemajuan besar bagi layanan perbankan di Indonesia," kata Myles Bertrand, Managing Director Mambu Asia-Pacific (APAC). 


Composable banking sendiri merupakan suatu bentuk rancangan dan penyelenggaraan jasa finansial dengan memadukan berbagai sistem dengan masing-masing kegunaan dan keunggulannya.


Perpaduan sistem-sistem ini bersifat fleksibel dan cepat sehingga memungkinkan bank untuk menyediakan customer experience modern dan adaptif di era digital saat ini.


Lampiran Aplikasi tentang infrastruktur IT bank jago tbk :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar